Olahraga Dulu, Kulineran Kemudian! Begini Serunya Car Free Day di Makassar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/660236/original/car free1.jpg)
WartaJatim.net - Car Free Day (CFD) di Kota Makassar menjadi salah satu rutinitas mingguan yang selalu ditunggu-tunggu warga.
Setiap Minggu pagi, sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Boulevard, kawasan GOR Sudiang hingga Kampus Unhas ramai dipadati masyarakat yang ingin berolahraga sekaligus menikmati suasana bebas kendaraan.
CFD tidak hanya dimanfaatkan untuk jogging, bersepeda, atau senam bersama, tetapi juga sudah menjadi ruang interaksi sosial.
Warga dari berbagai kalangan berkumpul, mulai dari komunitas olahraga, keluarga, hingga anak muda yang sekadar menghabiskan waktu bersama teman.
Olahraga Jadi Daya Tarik Utama
Sejak pukul 06.00 WITA, area CFD sudah mulai ramai dengan masyarakat yang berolahraga. Senam zumba, yoga, hingga latihan bela diri kerap digelar oleh komunitas dengan peserta yang terbuka untuk umum.
Para pesepeda juga menjadikan CFD sebagai jalur favorit karena bebas dari lalu lintas kendaraan bermotor.
“Setiap minggu saya rutin datang untuk jogging di CFD. Selain sehat, bisa ketemu banyak teman dan suasananya ramai,” ujar Rina, salah satu pengunjung.
Kulineran, Aktivitas Wajib Setelah Olahraga
Selain olahraga, kulineran juga menjadi bagian tak terpisahkan dari CFD di Makassar. Di sepanjang jalan, pedagang kaki lima hingga UMKM lokal berjejer menawarkan aneka makanan khas, mulai dari jalangkote, pisang epe, sop ubi, hingga kopi khas Bugis-Makassar.
Bagi sebagian pengunjung, olahraga di pagi hari menjadi alasan sekaligus “pembuka” untuk menikmati sarapan kuliner khas Makassar yang tersedia di sekitar lokasi.
“Biasanya habis olahraga saya langsung cari sarapan di CFD, paling sering sop ubi dan jalangkote. Rasanya lebih nikmat setelah berkeringat,” kata Fadli, warga Panakkukang.
Ajang Promosi UMKM dan Hiburan
Car Free Day juga membuka peluang bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produk mereka. Mulai dari makanan, minuman sehat, hingga kerajinan tangan banyak ditemukan di kawasan CFD.
Beberapa kali, kegiatan hiburan seperti live music dan pertunjukan seni juga ikut meramaikan suasana.
Pemerintah Kota Makassar pun terus mendorong kegiatan CFD sebagai sarana meningkatkan gaya hidup sehat, memperkuat interaksi sosial, sekaligus mendukung perekonomian lokal.
Car Free Day di Makassar kini bukan sekadar agenda olahraga, tetapi sudah menjelma menjadi budaya mingguan yang menyatukan warga kota. Olahraga dapat, kulineran pun jalan.***
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI Gemini/ChatGPT yang dimodifikasi oleh editor manusia untuk kenyamanan pembaca.