Sopir Truk Molen Tewas dalam Kecelakaan di Sampang, Kerugian Capai Rp 30 Juta

Truk Molen Terlibat Kecelakaan Maut, Sopir Tewas di Tempat Kejadian
Seorang sopir truk molen bernama Fajar Efendi, 30 tahun, asal Desa Komis, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mengalami nasib malang setelah terlibat kecelakaan maut dengan truk lain. Insiden ini terjadi pada Minggu (21/9) sekitar pukul 03.03 WIB di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang.
Menurut informasi yang diperoleh, kecelakaan berawal saat truk molen dengan nomor polisi M 8011 UN yang dikemudikan oleh Fajar melaju dari arah timur ke barat. Diduga akibat mengantuk, kendaraan tersebut tiba-tiba oleng ke arah kanan jalan. Pada waktu yang sama, sebuah truk muatan bata ringan dengan nopol L 8092 UAA melaju dari arah berlawanan. Truk tersebut dikemudikan oleh Setyabudi Hardiyanto, 37 tahun, warga Jombang.
Kedua kendaraan saling bertabrakan karena jarak yang terlalu dekat. Benturan keras menyebabkan bagian depan truk molen mengalami kerusakan parah. Fajar Efendi mengalami luka berat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Sampang untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan.
Sementara itu, sopir truk yang menabrak, yaitu Setyabudi, selamat dan tidak mengalami cedera serius. Polisi memperkirakan kerugian material akibat kecelakaan ini mencapai Rp 30 juta. Tim Satlantas Polres Sampang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kedua truk yang terlibat kecelakaan agar kondisi lalu lintas kembali normal.
Peringatan Penting dari Polisi
AKP Sigit Ekan Sahudi, Kasat Lantas Polres Sampang, memberikan peringatan kepada para pengendara, khususnya para sopir kendaraan besar. Ia menekankan pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama bagi mereka yang menempuh perjalanan jauh.
“Kami imbau para sopir dan pengendara lainnya untuk tidak memaksakan diri saat lelah atau mengantuk. Utamakan keselamatan di jalan. Jangan paksakan berkendara dalam kondisi capek atau mengantuk,” ujarnya.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kecelakaan serupa antara lain:
- Istirahat cukup sebelum berkendara
- Menghindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk
- Memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik
- Mematuhi aturan lalu lintas dan batas kecepatan
- Selalu waspada terhadap kondisi jalan dan lingkungan sekitar
Kecelakaan ini menjadi peringatan bahwa keselamatan berkendara adalah prioritas utama. Dengan kesadaran dan tanggung jawab dari setiap pengendara, risiko kecelakaan dapat diminimalkan.