Semua Korban Kecelakaan Helikopter di Kalimantan Selatan Teridentifikasi, Operasi DVI Berakhir

Media Purwodadi – Tim DVI (Disaster Victim Identification) berhasil mengidentifikasi delapan orang yang menjadi korban dalam kecelakaan helikopter di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Proses identifikasi delapan korban ini akhirnya selesai. Kabiddokes Polda Kalimantan Selatan, Kombes M El Yandiko memastikan seluruh korban kecelakaan helikopter BK-117 D3 berhasil diidentifikasi secara resmi, Sabtu 13 September 2025.
“Setelah seluruh korban berhasil diidentifikasi, operasi DVI kita resmi ditutup atau berakhir,” ujar Kombes M El Yandiko dikutip dari Divisi Humas Polri, Minggu 14 September 2025.
Kombes M El Yandiko menjelaskan, enam dari delapan korban kecelakaan helikopter di Kalimantan Selatan sudah dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Dua korban terakhir yang teridentifikasi melalui tes DNA masih menunggu keluarga untuk melakukan penjemputan di rumah sakit rujukan.
“Kita tinggal menunggu keluarga untuk menjemput korban,” tutur El Yandiko ketika memberikan keterangan resmi kepada media.
Dalam proses identifikasi korban kecelakaan helikopter itu, tim DVI melibatkan ahli forensik dan dokter gigi untuk memastikan hasilnya akurat.
Pemeriksaan gigi digunakan sebagai metode utama, sedangkan DNA dipakai khusus untuk dua korban terakhir karena kondisinya tidak utuh.
Identifikasi ini dilakukan secara hati-hati agar keluarga korban mendapat kepastian tentang identitas dan bisa melakukan pemulangan jenazah.
Kecelakaan helikopter BK-117 D3 itu terjadi di Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan korban delapan orang termasuk kru.
Helikopter yang dioperasikan Eastindo Aviation hilang kontak pada Senin, 1 September 2025 sekitar pukul 08.00 WITA saat melintas di Kalsel.
Pesawat udara tersebut seharusnya menempuh rute Kotabaru, Kalimantan Selatan menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah dengan penerbangan rutin.
Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan relawan lokal terlibat dalam pencarian hingga akhirnya menemukan lokasi jatuhnya helikopter.
Setelah seluruh korban teridentifikasi, pihak kepolisian menegaskan operasi DVI ditutup sebagai penanda tuntasnya proses evakuasi.
Peristiwa kecelakaan helikopter di Kalimantan Selatan ini menjadi duka mendalam dan seluruh korban kini telah dipastikan identitasnya.***