BREAKING NEWS

Satu Bulan Tiga Kali Kecelakaan, Gubernur Evaluasi TransJakarta

Featured Image

Tiga Kali Kecelakaan Bus TJ dalam Sebulan, Masyarakat Mulai Khawatir

Bus Transportasi Jakarta (TJ) kembali menjadi sorotan setelah mengalami tiga kecelakaan dalam satu bulan terakhir. Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang sering menggunakan transportasi umum milik Pemprov DKI. Dengan semakin meningkatnya penggunaan bus TJ, keamanan dan keselamatan penumpang menjadi isu penting yang harus segera ditangani.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengakui adanya tiga kecelakaan yang terjadi pada bus TJ dalam kurun waktu sebulan. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap operasional BUMD DKI tersebut. "Ya, ada tiga kecelakaan. Kami akan mengevaluasi Transjakarta," ujarnya.

Menurut Pramono, salah satu penyebab kecelakaan adalah adanya kendaraan lain yang berusaha memotong bus TJ saat sedang melayani penumpang. Hal ini dinilai sangat berisiko karena bisa menyebabkan kecelakaan yang tidak terduga. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami akan perbaiki. Gak boleh terjadi lagi kecelakaan," tegasnya. Pramono menekankan pentingnya menjaga rasa aman dan nyaman bagi para pengguna transportasi umum. Saat ini, jumlah warga yang beralih ke transportasi publik, khususnya bus TJ, semakin meningkat. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara dengan mendorong penggunaan kendaraan umum.

Penggunaan bus TJ tidak hanya terbatas di Jakarta, tetapi juga digunakan oleh warga yang beraktivitas di wilayah Bodetabek. Oleh karena itu, kepercayaan masyarakat terhadap layanan bus TJ sangat penting. Pramono khawatir jika kecelakaan yang terus-menerus terjadi dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap transportasi umum.

Sebagai informasi, kecelakaan pertama terjadi pada 6 September, ketika bus TJ menghantam toko di Setiabudi, Jakarta Selatan. Kecelakaan kedua terjadi pada 18 September, saat bus TJ bertabrakan dengan truk di Jalan Cideng Timur, arah Harmoni, Jakarta Pusat. Sementara kecelakaan ketiga terjadi pada Jumat (19/9), bus TJ menabrak motor, mobil, hingga ruko di Pulogebang, Jakarta Timur. Akibat kejadian tersebut, beberapa orang mengalami luka-luka, termasuk penumpang.

Dari tiga kejadian tersebut, tampak jelas bahwa diperlukan langkah-langkah lebih ketat dalam pengelolaan dan pengawasan operasional bus TJ. Tidak hanya dari segi keselamatan, tetapi juga dari sisi pengemudi dan sistem pengawasan yang lebih baik. Dengan adanya evaluasi yang dilakukan, diharapkan kejadian kecelakaan dapat diminimalisir dan memberikan rasa aman bagi pengguna transportasi umum di Jakarta.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image