Mahasiswa Unsoed Ajak Remaja Desa Ciptakan Generasi Sehat melalui Edukasi Bahaya Merokok dan Seks

Program Edukasi Kesehatan GEN Z SEHAT Berhasil Menginspirasi Remaja Karangturi
Pada hari Sabtu, 20 September 2025, mahasiswa Profesi Ners Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) angkatan 35 berhasil menyelenggarakan program edukasi kesehatan yang bertajuk GEN Z SEHAT. Acara ini diadakan di Aula Balai Desa Karangturi, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah. Dalam kegiatan tersebut, para peserta tidak hanya mendapatkan informasi penting tentang kesehatan, tetapi juga terdorong untuk lebih memperhatikan gaya hidup sehat.
Diskusi yang berlangsung sangat menarik dan memberikan dampak positif bagi remaja setempat. Materi yang disampaikan mencakup topik seperti rokok, pubertas, serta kesehatan reproduksi. Peserta mengaku merasa terbuka dan lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum setelah mengikuti diskusi kelompok. Salah satu peserta, Annis Ramadhani, kader posyandu remaja Karangturi, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
“Materi tentang rokok, pubertas, dan kesehatan reproduksi sangat bermanfaat. Selain itu, diskusi kelompok membuat kami lebih berani berbicara di depan umum,” ujar Annis.
Dosen pembimbing akademik, Eva Rahayu, S. Kep., Ns., M.Kep., juga menyampaikan apresiasi atas kreativitas dan semangat mahasiswa dalam menyelenggarakan acara ini. Ia yakin bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif terhadap kesadaran masyarakat dan remaja di Karangturi.
“Saya yakin kegiatan ini berdampak positif bagi remaja Karangturi serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan,” katanya.
Setelah berakhirnya sesi diskusi, acara ditutup dengan kampanye media sosial bertajuk “Sehatku, Pilihanku”. Peserta diminta untuk mengunggah pesan-pesan kesehatan melalui Instagram Story. Hal ini menjadi cara efektif untuk menyebarluaskan informasi kesehatan kepada lebih banyak orang.
Keberhasilan program GEN Z SEHAT tidak lepas dari peran penting berbagai pihak. Dosen-dosen memberikan bimbingan, pemerintah desa memberikan dukungan, kader posyandu remaja aktif berpartisipasi, dan mahasiswa Profesi Ners Unsoed angkatan 35 secara aktif berkontribusi selama stase Keperawatan Komunitas.
Harapan besar di balik acara ini adalah agar remaja dapat lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka serta mengurangi perilaku berisiko yang berkaitan dengan infeksi menular seksual (IMS). Dengan adanya group self-control therapy, diharapkan remaja perokok dan bukan perokok bisa saling memahami dan membangun empati dalam menghadapi tantangan kesehatan.
Program ini menjadi langkah awal yang penting dalam membentuk generasi muda yang lebih sadar akan kesehatan. Dengan pendekatan yang tepat dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan di daerah lain dan menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.