Kapal Tenggelam Diterjang Ombak Besar, 4 Nelayan Selamat

Kejadian Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Juntinyuat
Pada hari Minggu, 21 September 2025, empat nelayan asal Desa Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berhasil diselamatkan setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik akibat dihantam ombak besar. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di perairan Juntinyuat.
Saat kejadian, kapal yang berukuran 2 GT sedang digunakan untuk memancing ikan. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perikanan Dadap sekitar pukul 07.00 WIB. Empat nelayan yang menjadi korban adalah Danu (22), Abim (22), Caskani (25), dan Komar (29). Mereka sempat terombang-ambing di tengah laut sambil berpegangan pada badan kapal yang terbalik.
Kapolsek Juntinyuat, IPTU Trio Tirtana, menjelaskan bahwa insiden bermula saat ombak besar tiba-tiba menghantam kapal. "Kapal langsung terbalik, dan para nelayan berusaha bertahan hidup dengan berpegangan pada perahu," ujarnya.
Beberapa warga yang sedang beraktivitas di sekitar Pantai Rembat melihat kejadian tersebut dan segera memberi informasi kepada pihak kepolisian. Laporan cepat dari warga menjadi langkah awal penyelamatan.
Setelah menerima laporan, petugas Polsek Juntinyuat berkoordinasi dengan Satpolairud Indramayu serta nelayan dari TPI Glayem untuk segera menuju lokasi menggunakan perahu nelayan. Proses evakuasi berlangsung dramatis, karena para korban harus bertahan hampir dua jam di laut dengan kondisi fisik lemah akibat kelelahan melawan ombak.
Sekitar pukul 11.00 WIB, seluruh korban berhasil diangkat ke perahu penyelamat. "Alhamdulillah, semua korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Juntinyuat untuk pemeriksaan medis," ungkap IPTU Trio.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada korban yang mengalami luka serius. Keempat nelayan hanya mengalami kelelahan dan sedikit syok akibat peristiwa yang menegangkan tersebut.
Kapolsek Juntinyuat memberikan apresiasi kepada masyarakat pesisir yang sigap memberikan laporan dan bantuan. Menurutnya, kehadiran warga bersama aparat di lapangan sangat berperan penting menyelamatkan nyawa nelayan. "Kehadiran Polri bersama masyarakat di lapangan terbukti mempercepat evakuasi dan menyelamatkan nyawa," ujar Trio.
Pihak kepolisian mengimbau seluruh nelayan di wilayah pesisir Indramayu agar selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Informasi prakiraan cuaca dari BMKG menjadi pedoman penting untuk menghindari risiko kecelakaan laut. Selain itu, para nelayan juga diminta memeriksa kondisi kapal dan perlengkapan keselamatan seperti pelampung sebelum berangkat. Hal ini penting mengingat potensi cuaca ekstrem di wilayah pantai utara Jawa kerap terjadi secara tiba-tiba.
Kapal berukuran 2 GT yang terbalik masih berada di perairan Juntinyuat. Rencananya, nelayan setempat bersama petugas akan berupaya menarik kapal tersebut ke daratan apabila kondisi laut memungkinkan.
Insiden kapal nelayan terbalik ini menjadi pengingat bagi masyarakat pesisir Indramayu untuk selalu waspada. Meskipun keempat nelayan berhasil selamat, kejadian tersebut menunjukkan betapa pentingnya kesiapan menghadapi cuaca buruk di laut.