Gempa Berkekuatan M5,2 Guncang Sumbar Minggu (14/9), Ini Penjelasan BMKG

, PADANG - Masyarakat di sejumlah daerah di Provinsi Sumatra Barat dikejutkan dengan gempa bumi teknologi berkekuatan magnitudo 5,2 yang terjadi pukul 21.49 WIB Minggu (14/9/2025) malam.
Salah seorang warga di Padang, Arif mengatakan guncangan gempa terasa seperti berayun, meski terasa tidak begitu lama, namun gempa bumi ini cukup mengejutkan masyarakat.
"Saya masih duduk ngobrol sama teman di teras rumah. Tiba-tiba gempa, dan kami merasakan guncangan nya itu kayak berayun," katanya, Minggu (14/9/2025).
Selain itu, warga Pesisir Selatan, Ikal menyampaikan bahwa getaran gempa terasa cukup kuat, bahkan durasinya berlangsung beberapa detik. Adanya gempa di malam hari ini, dia mengaku keluarga di rumahnya sempat melakukan evaluasi keluar rumah.
"Sebenarnya kami mau siap-siap untuk tidur, pintu rumah sudah dikunci. Anak saya bilang ada gempa, benar, kami pun merasakannya, dan kami pun evakuasi keluar rumah," jelasnya.
Setelah meyakini tidak ada lagi terasa getaran gempa, Ikal bersama keluarga memutuskan untuk kembali ke rumah. Kemudian dia pun mendapatkan pesan di media sosial, ternyata pusat gempa berada di Mukumuko, Provinsi Bengkulu.
"Mukumuko ke Pesisir Selatan itu cukup dekat. Daerah perbatasan Sumbar-Bengkulu, makanya getaran gempa terasa cukup kuat," sebutnya.
Mengutip dari keterangan resmi BMKG, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,85° LS ; 100,87° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 Km arah Barat Daya Kota Mukumuko, Bengkulu pada kedalaman 57 km.
Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
"Jadi, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault), ujarnya.
Dia mengatakan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Oleh karena itu, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.