BREAKING NEWS

Ferry Irwandi Klarifikasi Unggahan Viral Soal Tiga Orang Hilang

Featured Image

Pencarian Korban Hilang Usai Demonstrasi 2025, Ferry Irwandi Berikan Penjelasan

Ferry Irwandi, seorang influencer sekaligus CEO Malaka Project, mengungkapkan bahwa dirinya terlibat langsung dalam proses pencarian tiga orang yang dinyatakan hilang setelah demonstrasi pada Agustus 2025 lalu. Ia menegaskan bahwa dirinya dan timnya aktif dalam mendampingi keluarga korban serta bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk KontraS dan LBH, untuk mencari para korban.

"Kami dan tim dalam dua minggu terakhir terlibat aktif mencari korban. Kami bekerja sama dengan LBH, kami juga bekerja sama dengan KontraS, dan kami berupaya untuk mendampingi keluarga para korban hilang," ujar Ferry dalam sebuah video YouTube Denny Sumargo, Minggu (21/9).

Menurutnya, kabar ditemukannya salah satu korban bernama Bima di Malang pada 17 September lalu menjadi momen yang sangat melegakan. "Ketika Bima ditemukan di Malang, kami menerima informasi tersebut dan merasa sangat senang serta lega, apalagi tahu beliau dalam kondisi sehat walafiat," tambahnya.

Namun, Ferry merasa perlu memberikan klarifikasi terkait unggahan yang sempat memicu kontroversi. Ia menjelaskan bahwa postingan bertuliskan 'Mereka Bukan Hilang Tapi Dihilangkan' yang tersebar luas di media sosial bukanlah narasi pribadinya, melainkan bagian dari kampanye KontraS.

"Yang ingin saya bahas adalah postingan KontraS, 'Mereka Bukan Hilang Tapi Dihilangkan'. Postingan ini sudah menjadi bola liar sekali. Ini bukan urusan menyakiti atau menyerang saya, tidak. Karena ini urusannya sama keluarga korban, dan saya harus bicara di sini," jelas Ferry.

Ia mengaku bahwa unggahan tersebut sempat dipotong dari konteks aslinya ketika disebarkan kembali oleh pihak lain. "Saya memposting di TikTok bahwa Bima sehat walafiat. Paginya, saya dikirimkan postingan dari Bu Ayu, yang mana Bu Ayu melakukan screenshot story saya. Saat itu saya memposting poster KontraS, 'Mereka Bukan Hilang Tapi Dihilangkan'. Tapi di postingan Bu Ayu, kata templatenya hilang, kata adyoursnya hilang," ujarnya.

Ferry menambahkan bahwa template tersebut memang dibuat oleh KontraS dan disebar ke berbagai pihak sebagai bentuk solidaritas terhadap korban yang belum ditemukan. "Itu postingan template dari KontraS yang disebar ke seluruh orang, karena orang sudah 20 hari tidak tahu. Bukan saya yang memulai, bukan saya yang menulis. Tapi entah kenapa di postingan Mba Ayu, kata templatenya hilang, kata adyoursnya hilang," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin masalah ini disalahartikan seolah-olah ia menyebarkan narasi yang salah. Fokus utamanya tetap pada pendampingan keluarga korban dalam mencari keadilan.

"Ada 4.800 dan 23 ribu komentar, dan bahkan bukan cuma itu, di amplify oleh influencer-influencer," pungkasnya.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image