Fakta Baru Ledakan Pamulang, Berawal dari Niat Seduh Kopi hingga Korban Luka Bakar Parah
Ledakan hebat mengguncang kawasan permukiman di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat pagi. Peristiwa ini berawal dari hal sepele, ketika seorang warga bernama Agus (45) menyalakan kompor untuk menyeduh kopi sebelum berangkat kerja.
Namun naas, api yang menyala memicu akumulasi gas dalam ruangan tertutup hingga menimbulkan dentuman besar. Ledakan itu terdengar hingga radius ratusan meter dan menyebabkan kepanikan warga sekitar.
Wakil Direktur Medis RS Hermina, Intan Nurhayati, menjelaskan bahwa Agus mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya. Ia langsung dirujuk ke RS Tarakan karena membutuhkan penanganan di ICU Burn Unit.
“Pasien datang dengan kondisi sadar penuh, tapi luka bakarnya 100 persen. Ada komplikasi berupa tekanan darah tinggi dan laju napas yang meningkat. Karena itu butuh operasi serta ruangan khusus burn unit,” ujar Intan.
Selain Agus, istrinya Rini Andriani (40) dan anaknya Rizki Raditia (18) juga mengalami luka bakar cukup serius. Rini menderita luka 18 persen di area paha hingga kaki, sedangkan Rizki mengalami luka bakar 12 persen dengan lapisan kulit terkelupas.
Korban lain, Taslimah (84), seorang lansia, juga masih menjalani perawatan di RS Hermina dengan luka bakar di kepala dan tangan.
Beruntung, biaya pengobatan seluruh korban sudah dipastikan akan ditanggung BPJS Kesehatan. “Kami sudah koordinasi dengan BPJS dan mereka siap menanggung semua biaya perawatan hingga tuntas,” lanjut Intan.
Warga sekitar juga mengaku kaget dengan kerasnya dentuman. Seorang saksi mata bernama Irma menggambarkan suara ledakan terdengar seperti berasal dari bawah tanah, bukan seperti suara ledakan kompor biasa.
“Plafon rumah saya sampai kotoran jatuh semua, padahal jaraknya agak jauh. Kalau yang dekat lokasi, plafonnya malah pada hancur,” kata Irma.
Ledakan yang terjadi di Jalan Talasa 2, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, itu menyebabkan belasan rumah rusak ringan hingga berat. Rekaman CCTV memperlihatkan bagaimana getaran akibat ledakan membuat kamera ikut berguncang dan warga berhamburan keluar rumah.
